PROYEK PEMBUATAN SOYGHURT OLEH SISWI SMPIT ANAK SHOLEH MATARAM

Sesuai dengan kalender Pendidikan SMPIT Anak Sholeh Mataram, pekan ini adalah pekan untuk presentasi proyek semester 2 pada tahun pelajaran 2020/2021. Pada masa pandemi ini, lagi-lagi kegiatan yang bersifat mengumpulkan masa dilakukan secara daring. Begitupun untuk presentasi proyek yang diikuti sekitar tiga puluhan siswi ini. Fasilitas daring seperti zoom meeting sering kami manfaatkan untuk tetap menjalankan kegiatan yang telah kami rencanakan sejak awal semester.

Jika pada Kamis, 11 Februari lalu adalah jadwal presentasi proyek untuk siswa khusus kelas putra, maka hari ini Sabtu, 13 Februari 2021 giliran siswi kelas putri yang unjuk gigi.  Tiga siswi perwakilan masing-masing kelas, menampilkan step by step membuat soyghurt sekaligus menjelaskan kepada para peserta zoom meeting dengan baik. Para peserta tersebut masing-masing adalah Ebira Annisa dari kelas 9B, Annisa Hishnul Izza dari kelas 8B, dan Nailah Jihan Fahira dari kelas 7B.

Diantara tiga presenter tersebut, ada salah satu yang menarik perhatian para peserta zoom. Kedua presenter lainnya membuat soyghurt sesuai dengan modul yang diberikan sekolah yaitu menggunakan starter bakteri merk Biokul Plain. Sementara satu presenter menggunakan starter bakteri dengan merk yang sama, namun menggunakan rasa blueberry. 

Penggunaan rasa yang berbeda ini membuat diskusi semakin menarik. Para presenter dan peserta zoom dapat ikut membandingkan hasil akhir dari ketiga soyghurt tersebut. Nailah, pembuat soyghurt dengan rasa blueberry ini mengatakan, bahwa perbedaan buatannya dengan soyghurt rasa plain adalah dari segi rasa tentu saja dan warna. Menurut Nailah, rasa soyghurtnya memang seperti blueberry namun tidak terlalu kuat. Rasa kedelai asli dan rasa asam dari fermentasi tetap muncul dan berpadu dengan rasa blueberry. Dari segi warna, soyghurtnya memiliki bulir-bulir warna biru yang membuatnya berbeda dengan warna soyghurt plain yang putih dan sedikit kekuningan.

Tambahan informasi juga diberikan oleh Annisa Hishnul Izza. Annisa menyampaikan beberapa jenis yoghurt dari beberapa negara dengan nama yoghurt yang berbeda-beda. Diantaranya ada Dadieh, Labhen, Bulgaria, dan Kefier. Annisa juga menambahkan pengertian-pengertian dari yoghurt dan tujuan edukasi dalam membuat yoghurt yaitu belajar tentang fermentasi. 

Beberapa kesimpulan didapat oleh para presenter dan peserta zoom meeting terkait manfaat dan tips trik agar berhasil dalam pembuatan Soyghurt.

Banyak manfaat dalam mengkonsumsi soyghurt, diantaranya bagus untuk system pencernaan, menurunkan kolesterol, mencegah kanker dan mengatasi infeksi jamur dan bakteri dalam tubuh.

Agar soyghurt tidak basi, saat penambahan starter bakteri harus dipastikan suhu sari kedelai tidak terlalu panas. Jika terlalu panas, akan membunuh bakteri dan membuat susu kedelai tidak berhasil terfermentasi sehingga menyebabkan soyghurt gagal dan basi. 

Selain itu saat menyimpan soyghurt pada suhu ruang, usahakan soyghurt benar-benar tersimpan dalam wadah yang betul-betul rapat dan kedap udara. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada udara yang masuk sehingga menyebabkan adonan terkontaminasi dengan udara. Karena jka terkontaminasi dengan udara, fermentasi soyghurt juga akan gagal dan hasilnya akan basi. 

Pengalaman siswa-siswi SMPIT Anak Soleh Mataram dalam membuat Soyghurt semoga menjadi pelajaran yang berharga bagi mereka. Bukan hanya soyghurt, harapan kami ke depan mereka dapat mencoba proyek-proyek lain yang bermanfaat untuk kehidupan individual, keluarga, dan masyarakat secara luas.